Media tradisional berperan sebar informasi pembangunan di Padang
Diharapkan beberapa sanggar atau kelompok seni tersebut dapat bergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) agar peranannya lebih jelas
Padang, (Antaranews Sumbar) – Pemerintah Kota Padang, Sumbar mendorong berbagai media tradisional seperti kelompok seni untuk ikut memperkuat penyebaran informasi tentang pembangunan daerah.
“Diharapkan beberapa sanggar atau kelompok seni tersebut dapat bergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) agar peranannya lebih jelas,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Padang Suardi di Padang, Rabu.
Menurutnya media tradisional yang ada di beberapa kecamatan dalam setiap pertunjukkannya dapat memunculkan suatu persoalan yang terjadi di Kota Padang.
Dengan mengutamakan kebudayaan lokal, media tersebut dapat menyajikan kisah tentang pembangunan atau perkembangan sosial masyarakat.
Melalui penampilan seperti teater atau pertunjukkan musik yang disampaikan, akan memberikan pencerahan kepada pemerintah dan masyarakat.
Tentunya pemerintah dapat melihat aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat teater tersebut, sedang masyarakat diberikan pemahaman terhadap program pembangunan.
“Bila sistem ini terus dibangun oleh media tradisional, akan terjadi komunikasi multi arah yang memudahkan dalam pengembangan informasinya,” kata dia.
Sejauh ini Padang telah menggelar lomba media tradisional yang dilakukan berupa pertunjukkan rakyat.
Lomba ini pertama kali dilaksanakan di Padang dan melibatkan perwakilan kelompok seni atau sanggar yang tersebar di sebelas kecamatan.
Dengan lomba ini memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya peranan sanggar atau kelompok kebudayaan sebagai media tradisional.
Ke depan sanggar atau kelompok kebudayaan ini akan dibina langsung pemkot agar dapat berkembang dan membantu dalam kinerja penguatan informasi serta komunikasi.
Sementara itu salah satu tokoh budaya Sunda di Padang Aji Rukmana menilai upaya pemkot menjadikan sanggar sebagai media penyampaian komunikasi secara tradisional merupakan langkah yang tepat.
Hal ini kata dia akan membantu pengembangan sanggar kesenian atau budaya lainnya yang selama ini cenderung terabaikan.
Dia berharap semua potensi yang muncul sebagai media dari budaya dapat menjadi media tradisional. (*)
Pewarta :A�M. R. Denya Utama
Editor:A�Mukhlisun
COPYRIGHT A�A�ANTARAA�2018.